Ingin Punya Usaha Thrifting Tapi Terkendala Modal?
Usaha thrifting atau jualan pakaian bekas berkualitas semakin diminati, terutama di kalangan anak muda yang sadar akan pentingnya gaya berkelanjutan (sustainable fashion) dan nilai ekonomis. Banyak brand besar bahkan mulai melirik segmen ini karena permintaannya yang terus meningkat. Sayangnya, meskipun peluangnya besar, banyak orang merasa terhambat memulainya karena keterbatasan modal.
Mungkin kamu juga salah satunya. Sudah punya passion di bidang fashion, sudah riset tren pasar, bahkan sudah tahu harus jual produk apaâtapi langsung mentok saat menghitung modal awal. Padahal, kalau kamu tahu cara mendapatkan modal usaha thrifting, bahkan tanpa uang sekalipun, impian untuk punya bisnis sendiri bukan hal yang mustahil.
Artikel ini akan memandu kamu dengan strategi praktis dan realistis untuk memulai usaha thrifting dengan modal minim, bahkan Rp0. Pembahasannya lengkap, disertai tips, contoh nyata, serta solusi terpercaya seperti JULO pinjaman online yang bisa bantu kamu mengambil langkah pertama. Mari kita mulai dari dasar.
Apa Itu Usaha Thrifting dan Mengapa Layak Dicoba?
1. Thrifting Lebih Dari Sekadar Jual Barang Bekas
Istilah thrifting berasal dari kata thrift yang berarti hemat. Dalam dunia fashion, thrifting merujuk pada praktik membeli dan menjual pakaian bekas berkualitas dengan harga lebih terjangkau. Tapi jangan salah, usaha ini bukan sekadar jual barang bekasâtapi menjual value, cerita, dan gaya hidup.
Beberapa alasan kenapa usaha thrifting sangat potensial:
- Tren ramah lingkungan (eco-fashion) terus meningkat.
- Produk yang ditawarkan unik, jarang ada di pasaran.
- Modalnya relatif kecil dibanding bisnis fashion retail.
- Margin keuntungan bisa tinggi (terutama dari item branded atau rare).
- Cocok untuk dijalankan secara online dari rumah.
Cara Mendapatkan Modal Usaha Thrifting Walau Mulai dari Nol
Berikut ini beberapa strategi realistis yang bisa kamu terapkan agar bisa mulai usaha thrifting meskipun tanpa modal uang:
1. Jual Barang Pribadi yang Sudah Tidak Terpakai
Langkah ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang ingin langsung action. Lihat isi lemari kamuâpasti ada beberapa pakaian yang masih bagus tapi sudah lama tidak digunakan. Daripada dibiarkan menumpuk, kenapa tidak dijual dan dijadikan modal awal?
Langkah yang bisa kamu lakukan:
- Kurasi barang berdasarkan kondisi dan tren.
- Cuci, setrika, dan foto dengan pencahayaan yang bagus.
- Pasarkan lewat Instagram, marketplace, dan grup jual beli.
- Gunakan hasil penjualan untuk membeli bal pakaian thrift kecil (misalnya bal mix grade 10kg).
Cara ini bisa dibilang sebagai bentuk “bootstrap” bisnis yang paling aman karena kamu tidak berutang dan langsung melatih skill jualanmu dari awal.
Baca Juga: Langkah Praktis Bayar Pay Later Tokopedia di Alfamart atau Indomaret
2. Sistem Konsinyasi: Jualkan Barang Orang Lain
Jika kamu benar-benar tidak punya barang pribadi untuk dijual, kamu bisa menawarkan jasa konsinyasi. Kamu hanya perlu menjual barang milik orang lain (teman, keluarga, atau kenalan) dan mengambil komisi dari penjualan tersebut.
Keuntungan dari sistem ini:
- Tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali.
- Bisa langsung belajar tentang pasar dan strategi pemasaran.
- Risiko kerugian sangat minim.
Pastikan kamu buat kesepakatan yang jelas, seperti pembagian hasil (misalnya 80:20), tenggat waktu barang harus laku, dan bagaimana jika barang tidak terjual.
3. Gunakan JULO Pinjaman Online yang Aman dan Terpercaya
Jika kamu membutuhkan suntikan dana tambahan untuk membeli stok awal atau memperbesar skala usaha, maka pinjaman online bisa menjadi solusi. Namun, penting untuk memilih layanan pinjaman online yang legal, aman, dan diawasi oleh OJK.
Salah satu opsi terbaik adalah JULO, layanan pinjaman online yang sudah terverifikasi dan mendukung pelaku UMKM seperti kamu.
Keunggulan JULO Pinjaman Online:
- Legal dan diawasi oleh OJK, jadi aman dan terpercaya.
- Limit pinjaman bisa mencapai Rp50 juta.
- Tenor fleksibel, hingga 9 bulan dengan bunga bersaing.
- Pencairan cepat, hanya butuh beberapa menit setelah disetujui.
- Bisa digunakan untuk berbagai keperluan usaha: modal, stok, promosi, dll.
Catatan penting: Gunakan pinjaman dengan bijak. Hitung proyeksi keuntungan dan pastikan arus kas usaha kamu bisa menutup cicilan secara rutin.
4. Ikut Program Pendanaan UMKM atau Inkubator Bisnis
Jika kamu lebih tertarik pada pendanaan tanpa beban pengembalian, cobalah program pendanaan UMKM. Beberapa lembaga pemerintah, kampus, dan swasta memiliki program hibah modal untuk pelaku usaha pemula.
Contoh program pendanaan yang bisa kamu cari:
- KUR Mikro (Kredit Usaha Rakyat) dari bank BUMN.
- Inkubator bisnis dari kampus atau komunitas kewirausahaan.
- Lomba bisnis plan berhadiah modal usaha.
- CSR dari perusahaan besar.
Biasanya kamu perlu menyusun proposal usaha yang menarik. Maka dari itu, penting untuk mulai mencatat rencana usaha kamu sejak dini.
5. Patungan Modal dengan Partner Bisnis
Kamu bisa ajak teman dekat atau saudara yang punya minat yang sama untuk berpatungan modal dan tenaga. Dengan begini, beban finansial maupun operasional bisa dibagi dua (atau lebih).
Tips kerjasama bisnis:
- Buat pembagian tugas yang jelas (misal kamu urus promosi, partnermu urus stok).
- Bangun kepercayaan dan transparansi dari awal.
- Diskusikan sistem bagi hasil, target usaha, dan manajemen risiko.
Kolaborasi adalah salah satu cara tercepat membangun usaha tanpa harus menanggung semuanya sendirian.
Baca Juga: QRIS All Payment untuk Pemilik Usaha: Cara Daftar, Syarat, dan Tips Memaksimalkan Penjualan
Simulasi Kredit
Tentukan jumlah dan tenor pinjaman
*Beberapa nominal pinjaman hanya dapat memilih tenor tertentu
*Biaya admin, bunga, dan tenor bervariasi untuk setiap pengguna
Tips Memulai Usaha Thrifting Supaya Cepat Berkembang
Agar usaha kamu bisa bersaing di pasar yang sudah kompetitif, berikut beberapa strategi tambahan:
A. Cari Supplier Pakaian Thrift yang Terpercaya
Kualitas barang sangat menentukan reputasi toko kamu. Pilih supplier yang:
- Menyediakan bal dengan grade sesuai kebutuhan (A, B, mix).
- Punya review positif dari reseller lain.
- Transparan soal isi dan kualitas.
B. Branding yang Konsisten di Media Sosial
Gunakan Instagram, TikTok, dan Shopee sebagai etalase utama. Tampilkan bukan hanya produk, tapi juga value kamu sebagai penjual:
- Gaya pemotretan yang konsisten.
- Narasi yang menggugah: cerita di balik produk, inspirasi gaya.
- Hashtag yang relevan.
C. Evaluasi dan Reinvestasi Keuntungan
Gunakan keuntungan pertama untuk memperbesar stok, memperbaiki kemasan, atau meningkatkan kualitas foto. Jangan terburu-buru mengambil keuntungan untuk konsumsi pribadi. Bisnis thrift bisa tumbuh pesat jika kamu sabar dan konsisten di awal.
Memulai usaha thrifting sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan, bahkan jika kamu belum memiliki modal uang sekalipun. Dengan pendekatan yang tepatâseperti menjual barang pribadi, menjalankan sistem konsinyasi, mencari partner bisnis, hingga memanfaatkan pinjaman online terpercaya seperti JULOâkamu bisa membangun pondasi bisnis thrifting yang kuat sejak awal. Kuncinya adalah memahami pasar, menyiapkan strategi yang matang, dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal.
Usaha thrifting bukan hanya tentang menjual pakaian bekas, melainkan tentang menawarkan nilai, gaya hidup hemat, dan keberlanjutan. Ini membuat bisnis ini tidak hanya relevan secara ekonomi, tetapi juga secara sosial dan lingkungan. Jika dikelola dengan baik, usaha thrifting bisa berkembang menjadi bisnis jangka panjang yang menguntungkan. Jadi, jangan tunda lagiâmulailah dari langkah kecil hari ini, dan lihat bagaimana konsistensi serta kreativitasmu membentuk masa depan bisnismu sendiri.
Jika kamu sudah mantap ingin memulai usaha thrifting tapi masih terkendala dana untuk beli stok atau promosi, kini JULO hadir sebagai solusi cepat dan terpercaya. Bebas jaminan, pencairan dana bisa dilakukan dalam hitungan menit setelah proses approval. Dengan limit hingga Rp50 juta, tenor fleksibel sampai 9 bulan, dan bunga ringan hanya 0,1% per hari, kamu bisa mulai bisnismu tanpa perlu khawatir. Download JULO sekarang juga dan wujudkan impian usahamu dari nol jadi berkembang!